Cara Mengamankan File Project Editing

Kehilangan Data EditingMengamankan File Project Editing – Kita, sebagai seorang editor pasti akan pernah mengalami kehilangan data, baik itu bahan mentah atau mungkin file projek yang sebenarnya sudah hampir 100% kita selesaikan.

Kehilangan itu bisa disebabkan oleh macam-macam hal, seperti harddisk yang eror, komputer yang tiba-tiba mati karena pemadaman atau program editing kita yang tiba-tiba mati lalu projeknya eror.

Untuk menanggulangi kasus-kasus kehilangan data diatas, saya disini mencoba membagikan beberapa tips yang bisa kita lakukan sebagai editor.

1. Bedakan Harddisk Kerja dan Backup

Sebagai seorang editor, pasti sudah banyak harddisk yang kita habiskan untuk menampung file mentah maupun jadi untuk project kita.

Dalam kasus ini, bedakanlah harddisk yang akan kita gunakan untuk backup file shootingan mentah dengan harddisk yang berisi file shootingan yang akan di edit.

Jadi untuk 1 projek minimal kita memiliki 2 harddisk eksternal untuk memperlancar proses editing.

Ini agar apabila sewaktu-waktu file yang kita edit itu eror, kita masih memiliki cadangan di harddisk backup. Anda pastinya tidak ingin file dari klien yang sudah shooting berhari-hari hilang dalam waktu sekejap.

Pertanyaannya, mending aman dengan membeli 1 buah harddisk eksternal atau hanya menggunakan 1 harddisk kerja (tanpa melakukan backup) tetapi kemungkinan hilangnya data lebih besar?

2. Gunakan UPS

Mungkin tips ini tidak berpengaruh jika lingkungan yang anda tempati memiliki pasokan listrik yang memadai. Tetapi sebagus apapun pasokan lisrik anda, pasti akan pernah mengalami pemadaman.

Jadi jika anda ingin tetap aman, maka gunakanlah UPS. Dengan ini anda akan memiliki waktu beberapa menit untuk mematikan semua progam secara normal. Bukan hanya komputer kita yang digunakan UPS, tetapi sumber daya  harddisk kerja yang sedang kita gunakan.

Kenapa ini penting?
  1. Biasanya harddisk yang tiba-tiba kehilangan daya saat digunakan (dicabut/dimatikan paksa) akan membuat file yang sedang kita gunakan korup. Sehingga beberapa file tersebut tidak akan bisa digunakan lagi.
  2. Program yang kita gunakan untuk editing, biasanya menyimpan file cache di memori komputer kita. Jika tiba-tiba komputer kita dimatikan, cache yang tersimpan di memori otomatis akan hilang (karena memori komputer hanya menyimpan file sementara, bukan permanen).

Dampak ringannya adalah editing yang sudah kita lakukan setelah save terakhir kalinya akan hilang. Sedangkan dampak buruknya, file projek editing kita tidak bisa terbuka karena dinyatakan korup.

3. Simpan Project di Dropbox

Dropbox adalah salah satu penyedia layanan cloud storage yang memungkinkan anda untuk menyimpan file dalam bentuk foto, video, office maupun dalam bentuk folder ke server dropbox sehingga akan meminimalisir anda kehilangan data saat harddisk rusak atau flashdisk hilang.

Selain itu kita bahkan bisa mengakses file yang kita simpan dalam dropbox dimanapun dan juga kapanpun. Baik di komputer maupun perangkat mobile anda asalkan ada koneksi internet.

Ada juga fasilitas untuk berbagi folder dengan sejumlah kolaborator, sehingga setiap kali anda melakukan perubahan. Maka semua orang yang masuk dalam kolaborasi anda akan mendapatkan update yang sama.

Kita dapat melihat tanda centang berwarna hijau pada setiap file yang sudah di sync ke server dropbox. Anda dapat mendownload dropbox disini.

Bagi anda yang memiliki koneksi internet berlimpah dan sering melakukan project editing kolaborasi dengan banyak editor, mungkin anda bisa mencoba menyimpan semua file project anda di dropbox.

Kelebihan

Berikut ini adalah kelebihan menggunakan dropbox untuk mengamankan projek editing anda.

  1. Bisa kolaborasi dengan banyak orang pada file yang sama. (tetapi tetap harus dijawalkan agar tidak 2 orang melakukan editing pada 1 file yang sama. Sehingga membuatnya korup)
  2. Menyimpan semua file secara online dan dijamin aman.
Kekurangan

Tidak semua hal itu sempurna, dibalik kelebihan menggunakan dropbox untuk menyimpan project editing. Pastilah ada kekurangannya seperti yang akan saya sampaikan berikut ini:

  1. Membutuhkan koneksi internet yang berlimpah, apalagi jika ingin digunakan untuk bekerja kolaborasi
  2. Mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli ruang di dropbox. Ini karena dropbox hanya memberikan 2gb penyimpanan gratis kepada penggunanya. Kita tahu sendiri bahwa file project seorang editor videonya jumlahnya bisa lebih dari 1gb.

Kesimpulan

Sebagai seorang editor kita tentunya harus memiliki cara-cara untuk mengamankan file-file project yang sangat berharga.

Ada beberapa pilihan yang bisa dipilih dalam mengamankan file-file tersebut seperti menggunakan harddisk terpisah, UPS untuk meminimalisir komputer mati mendadak karena listrik padam, atau bisa juga menggunakan Dropbox untuk menyimpan file-file projek kita secara online.

Semua itu kembali lagi menjadi keputusan seorang editor. Jika kalian seorang editor dan memiliki pengalaman dalam mengamankan file project kalian, bisa dibagikan lewat kolom komentar dibawah ini.

Salam Sinema