Cara Menggunakan Light Meter dalam Fotografi – Dalam menemukan pengaturan eksposur yang tepat dalam setiap foto, kamera-kamera fotografi dilengkapi dengan alat pengukur cahaya atau yang lasim disebut dengan Light Meter.
Light meter sendiri merupakan alat prakalibrasi yang dirancang untuk bereaksi terhadap sumber cahaya, baik dari sumber yang terang atau redup sekalipun.1
Jenis Light Meter
Terdapat 2 jenis light meter, yaitu light meter internal dan light meter eksternal.
Light meter internal biasanya sudah terdapat di setiap kamera-kamera modern saat ini dan dapat dilihat lewat view finder.
Sedangkan light meter ekternal biasanya digunakan sebagai alat tambahan atau pendukung untuk menghasilkan gambar yang lebih masksimal oleh fotografer profesional.
Light meter ibarat sebuah meteran yang dapat melakukan pengukuran intensitas cahaya yang akan jatuh mengenai sensor atau film melalui diafragma.2
Pengukuran Light Meter
Sesuai dengan cara kerjanya, ada 2 jenis pengukuran yang bisa dilakukan oleh light meter yaitu Reflected dan Incident.
1. Reflected Light Meter
Merupakan perhitungan cahaya yang telah dipantulkan oleh subjek dan kemudian hasil perhitungan itulah yang digunakan untuk mengatur eksposur kamera (aperture, shutter speed, dan iso) sehingga berpengaruh terhadap kecerahan gambar.
Jenis pengukuran ini bisa digunakan pada light meter internal dan eksternal. Pada light meter internal kamera, kita hanya cukup menekan setengah tombol shutter untuk mengaktifkan fitur light meter ini.
Sedangkan jika menggunakan light meter eksternal hanya perlu mengarahkan alat light meter ke daerah midtone yang sedang (abu-abu) dan kemudian pada layar LCD akan menunjukkan pengaturan eksposur yang direkomendasikan.
Pengukuran jenis reflected ini lebih efektif digunakan untuk fotografi landscape atau pemandangan karena bisa mengukur cahaya yang datang dari arah belakang subjek seperti saat mengambil foto sunset atau sunrise.
2. Incident Light Meter
Jenis pengukuran cahaya yang akan jatuh ke subjek, bukan cahaya yang dipantulkan oleh subjek seperti pada reflected light meter.
Pengukurannya dilakukan dengan menggunakan light meter eksternal yang ditempatkan di depan subjek dan mengarahkan kubah putihnya ke arah cahaya atau ke arah lensa kamera. Hal ini akan membantu perhitungan f-stop yang lebih akurat.
Pengukuran dengan cara ini lebih baik digunakan untuk fotografi portait yang menggunakan flash, karena dapat mengukur perbedaan eksposur pada cahaya utama (main) dan juga cahaya pengisi (fill).
Light meter ini berperan penting untuk menentukan eksposur yang tepat. Sehingga bisa meminimalisir masalah overexposur (kelebihan cahaya) atau underexposur (kekurangan cahaya) pada foto.